Comments for My Blog https://amalku.cloud My WordPress Blog Tue, 03 Nov 2020 03:59:47 +0000 hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.3.2 Comment on Pertentangan hadits dengan alquran by Lukita Prakasa Sugiri Putra https://amalku.cloud/2019/11/19/pertentangan-hadits-alquran/#comment-11 Tue, 03 Nov 2020 03:59:47 +0000 https://amalku.com/?p=1844#comment-11 In reply to Wardana.

assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
terima kasih atas tanggapannya

faktanya di dalam alquran ada beberapa kali rasulullah saw ditegur secara langsung oleh Allah SWT, seperti bermuka muram (80:1) atau ketika bersumpah tidak memperdulikan istri2 beliau (66:1). dari sinilah, dalam pandangan saya, perilaku rasulullah saw tidak bisa dianggap sebagai wahyu, karena wahyu tidak mungkin salah. jadi rasulullah saw hanyalah manusia biasa (tapi luar biasa). beliau jelas adalah suri teladan, tapi sekali lagi, perilaku beliau bukanlah wahyu yang tanpa cacat.

masalah derajat hasan, saya memang cenderung tidak memperdulikannya, bagi saya hasan, sahih, dhaif itu sama saja, sekedar hadits.
inti yang mau saya sampaikan adalah, kita seharusnya tidak memperdulikan sekedar periwayatan, tetapi isi (matan).
juga kalaupun hadits tersebut hanya berstatus hasan, faktanya juga banyak hadits lain yang berstatus sahih, dan isinya jelas bertentangan dengan alquran.

masalah umur aisyah yang lebih sesuai aturan alquran, faktanya itu bukan berasal dari sumber yang diterima secara luas (hadits sahih dsb), dari sinilah tidak saya taruh.
juga, kalau seseorang bukanlah pemuja hadits, logika dirinya, nurani dirinya, sudah cukup untuk menolak hadits pedofilia itu.
lagipula, fokus saya adalah mengajak muslim untuk menggunakan akal sehat dan nurani ketika beragama, dan tidak terpengaruh dogma.
saya tidak ingin mengajak muslim untuk melawan hadits dengan hadits lain, tapi dengan alquran beserta akal sehat dan nurani

tambahan mengenai status hasan:
jujur saja, dalam pandangan saya, status hasan untuk hadits kambing itu adalah suatu hal yang sangat hipokrit
hadits kambing itu jelas pasti bersatatus sahih menurut imam ibnu majah, tidak mungkin dia akan menaruhnya dalam bukunya apabila hadits itu hanya berstatus kemungkinan besar benar (hasan menurut ulama2 berikutnya)
saya yakin, ulama2 yang menyerang hadits tersebut, dan menurunkan derajatnya menjadi hasan adalah dikarenakan isinya, akibat isi yang absurd itu, kemudian mereka mengorek2 para perawinya, mempersalahkannya dsb
masalahnya adalah imam ibnu majah jelas sudah tidak bisa membela tindakannya itu, dia jelas sudah meninggal, dalam pandangan saya, dirinya pasti jelas punya alasan untuk menaruh hadits kambing itu berstatus sahih, yang berarti perawinya dapat dipercaya
yang hipokrit dalam pandangan saya adalah ulama2 yang menurunkan derajat hadits kambing hanya melakukannya untuk hadits tersebut, sementara untuk hadits2 dari abu hurairah yang rata2 ahad, dan juga dirinya punya riwayat pertengkaran dengan umar dan aisyah, malah diterima bulat2 dan dianggap sahih
pendek kata, ribut2 masalah perawi hadits, menurut saya adalah suatu bentuk omong kosong yang tidak layak untuk dipedulikan

jujur saja, saya sebenarnya malah lebih bisa menghargai ibnu majah, karena dia berani menuliskan hadits yang meskipun menurut dirinya isinya absurd, tapi dia tetap menganggapnya sahih
dalam pandangan saya, ini adalah bukti, bahwa bagi para imam hadits, tindakan mereka mensahihkan hadits tidak lebih hanyalah upaya penelusuran suatu kabar berita dari rasulullah saw ke generasi2 berikutnya, dan tidak ada niatan lain
tindakan mereka bukanlah upaya menciptakan sumber hukum islam kedua yang setara alquran
ulama zaman sekarang saja yang dengan sombongnya kemudian memaksakan hadits2 itu menjadi setara alquran, penjelas alquran dsb

wassalam

]]>
Comment on Pertentangan hadits dengan alquran by Wardana https://amalku.cloud/2019/11/19/pertentangan-hadits-alquran/#comment-10 Thu, 01 Oct 2020 14:47:41 +0000 https://amalku.com/?p=1844#comment-10 Perlu saya kritik ya akhi. Anda mengatakan di paragraf akhir begini : “perilaku rasulullah saw dianggap bagian dari wahyu yang terjaga dan merupakan sumber hukum islam”

Ini berbahaya kalau awam menerimanya salah kaprah. Sebab dalam Alqur’an Surah 33 ayat 21 dijelaskan bahwa diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagi umat Islam. Maka teladan tentu saja untuk dicontoh bahkan bisa untuk dasar hukum. Sabda ttg Penetapan waktu 5 sholat wajib & sunnah2nya misalnya. Kan harus dipatuhi tuh?

Jadi Suatu penjelasan hadits shahih bisa saja setara Alqur’an. Apalagi yang berderajat mutawattir. Sebab Allah berfirman :

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَاۤ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْـكِتٰبَ اِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِى اخْتَلَـفُوْا فِيْهِ ۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةً لِّـقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ

“Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur’an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat MENJELASKAN kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(QS. 16 An-Nahl Ayat 64)

Anyway Saya setuju jika harus mendahulukan Qur’an ketimbang hadits. Tapi kita tetap harus punya ilmunya.. minimal ngerti apa itu Takhrij hadits

Then.. Soalan Riwayat Ibnu Majah, ttg Hadits Kambing itu saya cek bukan shahih.. tapi hasan. https://sunnah.com/urn/1262630
Jadi belum bisa dikatakan valid 100%

Saya juga ingin menyarankan pengeditan postingan di atas agar ditambahkan sumber URL valid terkait Bunda Aisyah sudah berusia 19 atau 17 tahun ketika menikah dan hidup bersama Rosulullah. Dengan begitu orang2 muslim awam bisa paham cara melawan fitnah kuffar yg menuduh Nabi kita pedofil.

Cukup itu saja dari saya, Syukron

]]>
Comment on Versi alquran dan qiraat by Irma https://amalku.cloud/2019/10/30/versi-alquran-qiraat/#comment-6 Mon, 03 Aug 2020 02:31:02 +0000 https://amalku.com/?p=758#comment-6 MasyaAllah.

]]>